"Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia
diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan
belajar." (HR. Bukhari)
Dari hadist di atas teringat apa yang disampaikan oleh Abah Hana Bunandar bahwa tidak semua hal bisa diajarkan tetapi semua hal bisa dipelajari. Hal ini sangat terngiang dalam benak saya, bahwa kemudian ada seorang santri yang merasa berat dan tidak kuat dalam belajar dan ngaji di sekolah sekaligus di pesantren. "ternyata butuh perjuangan untuk mengaji" kata santri tersebut dalam statusnya di facebook, yang kemudian teman tersebut pilih "boyong" alias pulang kampung.
Butuh Perjuangan Untuk Mengaji ?
Ya, betul ! memang demikian. Coba perhatikan [jangan dibayangkan, he he he] seorang santri jelas sekali perbedaannya tidak bisa sebagaimana kalau di rumah, berbeda dengan remaja seusia dan sebaya yang bisa dekat dengan orangtua, saudara, keluarga, dan juga dengan teman lainnya, semua tinggal bilang dan minta ke orangtua : minta uang, minta ini, minta itu, jajan, bermain, liburan, jalan-jalan, dan mengisi waktu luang dengan main game, PS, nonton TV, atau sekedar tiduran bermalas-malasan, seperti kehidupan remaja secara normal di masyarakat. semua terbatasi oleh aktifitas, kegiatan sekolah dan pesantren, belum lagi aturan-aturan yang sangat ketat sehingga kadang mendapat takzir [sanksi] karena sering menggunakan kesempatan sekedar jalan-jalan ke super market, dll. tanpa izin.
Semua butuh perjuangan, kemauan dan kesungguhan, kecerdasan dan kesabaran, belum lagi biaya yang kadang orangtua dan keluarga menjadi "biayaan" karena masalah biaya, juga tentunya perjuangan masa belajar/studi yang tidak sebentar, tidak bisa disingkat, butuh waktu yang lama, contoh saja sekolah tingkat SD butuh waktu 6 tahun, SMP, SMA masing-masing butuh waktu 3 tahun. Perjuangan tersebut akan berhasil dengan bimbingan guru/ustadz dan doa orangtua di rumah untuk mendapatkan ilmu di sekolah dan pesantren, semua harus dipelajari walaupun tidak diajarkan. Belajar mandiri dan terpadu salah satu kunci sukses di sekolah dan pesantren,
Insya Allah dengan ilmu akan dapat dua hal yaitu sukses dunia dan akherat. Bagaimana mendapatkan ilmu sehingga "Kebahagiaan Dinia dan Akherat" diperoleh ? Jawabnya jelas dan tegas : "Belajar". seperti hadis tersebut di atas Ilmu hanya diperoleh dengan belajar.
Rasulullah SAW. bersabda :
مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka
wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan
Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki
keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)
Bagaiman supaya kita termasuk orang yang diinginkan dan dikehendaki oleh Allah menjadi baik, sehingga akan diberi pendalaman, keluasan, dan kepahaman akan ilmu ?
Kita harus belajar !
Belum ada tanggapan untuk "Ilmu Hanya Dapat Diperoleh Dengan Belajar"
Posting Komentar