Lupa adalah sifat dari manusia
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap Bani Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat”. (HR.at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan ad-Darimi).
Allah SWT berfirman:
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. (QS.al-Kahfi : 110)
Dari ayat Al Qur'an dan Hadits di atas, jelas Nabi Muhammad adalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan lupa. Perbedaannya, kesalahan Nabi itu sebetulnya adalah hal yang biasa menurut ukuran awam. Dan saat Nabi berbuat salah, Allah SWT. langsung menegurnya dan mengkoreksinya. Sehingga para Nabi ini langsung bertobat dan diampuni Allah serta bebas dari dosa.
Para Nabi ini maksum. Bebas dari dosa karena setiap melakukan kesalahan, mereka langsung ditegur dan langsung bertobat kepada Allah.
Oleh karena itu ajaran yang disampaikan Nabi kepada kita 100% benar. Dan para Nabi karena maksum, dan dijamin masuk surga.
Para Nabi ini maksum. Bebas dari dosa karena setiap melakukan kesalahan, mereka langsung ditegur dan langsung bertobat kepada Allah.
Oleh karena itu ajaran yang disampaikan Nabi kepada kita 100% benar. Dan para Nabi karena maksum, dan dijamin masuk surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar